Monday 10 December 2012

Membatasi bandwidth di win xp Tanpa software

Membatasi Bandwidth Tanpa Software

Sharing koneksi internet atau Internet Connection Sharing adalah hal lazim dilakukan sekarang ini. Namun membagi koneksi internet ke beberapa komputer jelas menurunkan bandwidth yang kita terima dari Internet Service Provider (ISP) jika beberapa user secara bersamaan mengakses internet. Apalagi jika seorang user sedang mendownload file yang cukup besar. Misalkan sebuah film berdurasi 2 jam yang besarnya kira-kira 1 GB. Coba bayangkan jika satu koneksi internet kita bagi ke 10 PC dan semua pengguna PC tersebut sedang mendownload file yang besarnya 1 GB bisa lemot koneksi internet kita. Untuk itu, saya rasa perlu jika Anda membatasi bandwith koneksi internet pada setiap komputer.
Untuk membatasi bandwith koneksi internet, lazimnya kita menggunakan sebuah software bandwidth management yang mungkin tidak gratis dan berharga cukup mahal. Namun ada sebuah cara membatasi bandwidth koneksi internet sebuah komputer tanpa menggunakan software pada sebuah jaringan lokal (LAN) kita. Langkah-langkah yang kita gunakan hampir sama dengan cara mempercepat koneksi internet yang pernah saya tulis sebelumnya. Namun, ada sedikit perbedaan. Berikut langkah-langkahnya:
  1. Klik Start »» Run dan ketik “gpedit.msc” (tanpa tanda kutip) dan tekan Enter.
  2. Pada jendela sisi sebelah kiri pilih Computer Configuration »» Administrative Template »» Network »» Qos Packet Scheduler.
  3. QosPacketScheduler untuk membatasi bandwidth
  4. Kemudian di sisi jendela sebelah kanan double click Limit Reservable Bandwidth
  5. Opsi Limit Reservable Bandwidth
  6. Pada jendela Limit Reservable Bandwidth tandai option Enable dan set Bandwidth limit menjadi 50 % atau nilai yang Anda inginkan. Semakin besar nilai yang Anda set maka semakin kecil bandwidth yang bisa digunakan komputer tersebut.
  7. Set limit reservable bandwidth untuk membatasi bandwidht
  8. Setelah seting Anda anggap sesuai click tombol OK dan tutup jendela Group Policy.
Agar setingan berpengaruh restart komputer. Kemudian cobalah untuk melakukan test terhadap kecepatan koneksi internet pada komputer tersebut. Jika Anda rasa masih cepat atau terlalu lambat, rubahlah setingan dengan mengikuti langkah-langkah tadi. Kemudian rubah nilai pada Bandwidth Limit menjadi lebih besar atau kecil tergantung dari kecepatan yang Anda inginkan. Setelah setingan Anda anggap pas. Barulah set komputer-komputer lainnya pada jaringan dengan seting yang sama atau seting yang berbeda pada Bandwidth Limit. Tentu saja dengan langkah-langkah yang sama seperti seting diatas.
Demikian sebuah cara membatasi bandwidth koneksi internet tanpa menggunakan software. Memang kurang efisien karena mesti menset satu-persatu komputer terutama pada jaringan yang besar. Namun pada jaringan skala kecil yang hanya terdiri dari 5-10 komputer saya rasa tidak cukup berat dilakukan. Lumayan untuk mengirit uang belanja software. Selamat mencoba!

Cara memasang kabel UTP tipe straight Dan cross

Cara Memasang Kabel UTP Tipe Straight dan Cross

Mungkin banyak dari Anda yang bertanya-tanya, kenapa artikel cara memasang kabel UTP tipe straight dan cross baru saya posting hari ini. Seharusnya cara setting kabel untuk jaringan sudah lebih dahulu saya posting sebelum saya memposting artikel tentang membuat jaringan (LAN) antar 2 komputer. Hal ini disebabkan, pada artikel Dunia Komputer yang tersebut, seorang teman sempat meminta saya untuk memposting artikel tentang setting kabel UTP tipe cross dan straight.
Saya diibaratkan seperti memberi semangkok bakso tanpa memberikan sendok. Malah sedoknya saya suruh beli sendiri di toko komputer. Begitu komentarnya. Saya ngomong komputer koq malah di ajak ngomong bakso. ha..ha.. Ada-adanya tuh sobat Ipin. Terima kasih masukkanya sobat. Saya sangat butuh masukkan seperti itu. Nah untuk menjawab pertanyaan dari sobat Ipin, langsung saja ya saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe straight dan cross. Biar artikelnya ga kepanjangan. Nanti Anda malah malas membacanya.
Sebelum Anda praktek, ada beberapa hardware yang perlu Anda siapkan, diantanranya:
  1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP yang biasa dipakai adalah kabel UTP categori 5 (UTP Cat 5). Kenapa? Karena kabel UTP Cat-5 support transfer data hingga 100 Mbps. Kabel ini terdiri atas 8 kecil yang mempunyai warna berbeda-beda. Warna kabel tersebut adalah Orange, Orange Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Hijau Putih, Coklat, dan Coklat Putih.
  2. Kabel UTP
  3. Yang kedua adalah Jack RJ-45. Jack ini mirip dengan jack telepon rumah. Cuma ukurannya yang lebih besar. Jack RJ-45 terdiri dari 8 pin, sesuai dengan jumlah kabel UTP.
  4. Jack RJ-45
  5. Crimping Tools atau Tang Crimping. Hardware yang satu ini mirip dengan tang. Namun, fungsinya tidak seperti tang pada umumnya. Crimping tool ini berguna untuk menjepitkan kabel pada Jack RJ-45.
  6. crimping tools
Semua hardware diatas bisa Anda dapatkan di sebagian besar toko komputer. Harganya pun tidak terlalu mahal.

Kabel UTP Tipe Straight

OK. Sekarang saya kan bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:
  1. Kupas ujung kabel sekitar 1 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
  2. Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.
  3. Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.
  4. Urutan Pin Jack RJ-45
  5. Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
    • Orange Putih pada Pin 1
    • Orange pada Pin 2
    • Hijau Putih pada Pin 3
    • Biru pada Pin 4
    • Biru Putih pada Pin 5
    • Hijau pada Pin 6
    • Coklat Putih pada Pin 7
    • Coklat pada Pin 8.
    Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.
  6. Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.
Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:
Kabel UTP Tipe Straight

Kabel UTP Tipe Cross

Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:
  • Orange pada Pin 1
  • Orange Putih pada Pin 2
  • Hijau pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Hijau Putih pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.
Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
  • Hijau Putih pada Pin 1
  • Hijau pada Pin 2
  • Orange Putih pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Orange pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.
Susunan kabel tadi bisa Anda lihat pada gambar di bawah.
Kabel UTP Tipe Cross
Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:
Hasil Akhir kabel cross
Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua.